Bakal calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno
mengajak semua kandidat untuk mengikuti program pengampunan pajak (tax
amnesty). Menanggapi hal ini, Ahok merasa tak perlu melapor karena tak
ada hartanya yang disembunyikan di luar negeri.
"Jadi semua harta milik saya tidak ada yang saya sembunyika di luar negeri. Beda lah saya
sama Sandiaga yang kaya ngumpetin di luar negeri, kan?" tutur Ahok di
Pasar Nangka, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (29/september/2016).
Ahok mengatakan bahwa sandiago uno telah mengumbar kepada orang yang salah, Anda tantangan itu ditujukan kepada Ahok. Soalnya Ahok merasa dirinya
konsisten soal transparansi keuangan. Dia berujar tak ada harta yang
disembunyikan.
"Makanya Saya berani mengatakan bahwa dia telah menantang orang yang salah. Saya sejak berpolitik saya sudah menekankan harus ada pembuktian
terbalik harta pejabat. Dan semua harta saya itu semua saya laporkan di
LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara)," ujar Ahok.
Sebelumnya,
Sandiaga mendatangi Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar di Jalan
Jenderal Sudirman Jakarta. Dia datang melakukan wajib pajak yang mengikuti
tax amnesty. Ahok juga di ajak oleh sandiago untuk melakukan hal yang sama.
"Saya
mengajak juga para cagub dan cawagub di DKI untuk mendukung program ini.
Pak Basuki dan yang lain-lain," ucap Sandiago Uno di Kanwil DJP Wajib Pajak
Besar, Rabu (28/9) kemarin.
Sandiaga juga melmberikan kepemilikan
Special Purpose Vehicle (SPV) atau perusahaan cangkang di luar negeri.
Sandiaga mewacanakan perusahaan cangkang di luar negeri itu akan saya bubarkan bila iklim investasi di dalam negeri sudah kondusif.
"Jadi akan di-disclose, dan pada saatnya nanti akan dibubarkan," tutup Sandiaga.
