Jokowi menegaskan bahwa ia sepunuhnya nya menyerahkan kepercayaan kepada Partai Golkar dan juga kepada Para pihak internal DPR.
"Ya itu semua urusannya Partai Golkar dan juga Internal DPR. Dasar hukum penetapan ketua DPR kan oleh rapat paripurna DPR ya. Wilayahnya DPR," kata Jokowi di teras Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Jokowi tidak menjawab saat di tanya apakah pertemuannya di Istana Kemaren membicarakan soal pergantian ketua DPR, Jokowi juga tidak menjawab mengenai pergantiannya pucuk ketua DPR dan aksi 25 November.
Kapolri sebelumnya telah membicarakan bahwa akan ada makar oleh sekelompok dengan menduduki Gedung DPR.
"Itu semua urusannya Internal partai Golkar, dan itu juga urusan Internal DPR, jadi saya tidak mau banyak komentar kita lihat saja nanti bagaimana kerja mereka berdua ini untuk kedepannya."ucap Jokowi
Partai Golkar akan mewacanaka kembali keta partai Golkar untuk di tangan Setya Novanto menjadi ketua DPR RI, keputusan itu berdasarkan rapat paripurna/Pleni DPP Partai Golkar. Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, keputusan ini diambil dengan mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi terkait kasus "Papa Minta Saham" yang menyeret nama Novanto.
Keputusan tersebut di kuatkan oleh keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI yang tidak pernah menjatuhi hukuman untuk Novanto.
"Sudah bulat. Tinggal tunggu waktu melihat perkembangan politik ke depan," ujar Nurdin, saat dihubungi, Senin (21/11/2016).
Namun, Belum ada pembicaraan tentang posisi Ade Komarudin jika Setya Novanto dikembalikan untuk menjadi ketua DPR RI. Novanto mudur dari kursi ketua DPR karena terlibat kasus "Papa Minta Saham" , Novanti di tudung mencatutkan nama Presiden Jokowi untuk memintah saham kepada PT Freeport Indonesia.
No comments:
Post a Comment