"Rapat DPP-nya besok. Skenario pertama tetap prioritas," kata Wasekjen PDIP Erico Sotarduga kepada detikcom, Senin (19/9/2016).
Yang dimaksud skenario pertama adalah PDIP menjadi bagian dari parpol pengusung cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama. Namun Eriko tidak mau berbicara terlalu banyak soal kepastian duet Ahok-Djarot ke Pilgub DKI.
Namun tadi siang sebenarnya Sekjen Golkar Idrus Marham sudah memberikan sinyal yang amat kuat kepada ahok-Djorat PDIP bakal ikut bergabung dalam parpol pengusung Ahok.
"Pasangan itu (Ahok-Djarot) jadi. Kami punya keyakinan, masa PDIP tidak mau mendukung pasangan yang amat bagus untuk memimpin jakarta menjadi lebih baik kedepannya.Kita memikirkan Jakarta," kata Idrus kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, siang tadi.
Sinyal PDIP bakal mengusung Ahok-Djarot juga semakin kuat setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak tawaran maju Pilgub DKI. Megawati sudah sepakat dengan Risma terkait hal ini.
"Bu Mega sudah sepakat bahwa tidak, tapi kan tidak ada yang bisa mengaturnya,manusia tidak ada yang bisa ngatur kalau Allah berkehendak," ungkap Risma saat berkisah tentang penolakannya maju Pilgub DKI, Minggu kemaren.
Apakah benar PDIP sudah sepakat untuk mengusungkan ahok-Djorat,Kita tunggu jawabannya besok,"
No comments:
Post a Comment